Sertifikasi Sebabkan Produk Organik Mahal

14 02 2010
Minggu, 14 Februari 2010 | 19:06 WIB

KOMPAS/ Irwan Julianto

Makanan Organik seperti sayur dan buah-buahan banyak dijual di supermarket.

JAKARTA, KOMPAS.com – Hingga saat ini, produk-produk sayuran, makanan, ataupun minuman organik belum dapat dijangkau oleh semua kalangan di Indonesia. Bahkan, produk-produk organik kerap dicap sebagai produk khusus untuk konsumsi kalangan berada karena harga jualnya yang sangat tinggi. Mahalnya produk-produk organik, salah satunya disebabkan oleh biaya proses sertifikasi yang mahal di Indonesia. Demikian diungkapkan Bibong Widyarti, pemerhati sekaligus konsultan produk-produk organik dari Aliansi Organis Indonesia.

“Memang salah satu hal yang membuat produk-produk organik lebih mahal dibandingkan produk-produk nonorganik adalah karena adanya sertifikasi jaminan produk organik,” ujar Bibong dalam diskusi bedah buku karyanya yang berjudul “Hidup Organik: Panduan Ringkas Berperilaku Selaras Alam” di Jakarta, Minggu (14/2/2010).

Dijelaskan Bibong, sebelum dipasarkan ke konsumen, produk-produk sayuran, makanan, ataupun minuman organik memang harus melalui 3 tahapan sertifikasi penjaminan. Tahap awal adalah penjaminan dari pihak produsen pertama, yakni petani. Tahap kedua adalah penjaminan dari pihak distributor, seperti toko, pedagang, dan swalayan. Tahap terakhir, barulah penjaminan atau sertifikasi dari lembaga sertifikasi yang berwenang, yakni Badan Sertifikasi Nasional (BSN).

“Pada tahap ketiga itulah biasanya yang membuat harga jual produk organik jadi mahal karena dalam proses sertifikasi perlu adanya biaya laboratorium, inspeksi, dan lain-lain. Jadi, menambah biaya pemasaran produk juga,” kata Bibong.

Namun, diakui Bibong, saat ini ia dan rekan-rekannya di Aliansi Organis Indonesia (AOI) sedang mengupayakan program sertifikasi murah bagi para petani “kecil” di Indonesia. “Dengan program ini, biaya sertifikasi bisa jadi lebih murah sehingga harga jual produk organik pun bisa lebih murah. Dengan demikian, semua kalangan kita harapkan bisa ikut mengonsumsi produk-produk organik, termasuk masyarakat kecil,” ungkap wanita yang sudah menggeluti dunia organik sejak tahun 1997 itu.

Saat ini, program sertifikasi murah yang digalakkan Bibong dan Aliansi Organis Indonesia sedang coba diterapkan di daerah Nangro Aceh Darussalam dan Sumatra Utara. Rencananya, program ini akan dijalankan di seluruh wilayah Indonesia.

Sumber : Kompas.com


Actions

Information

One response

14 02 2010
A.J.I

biaya untuk sertivikasi mungkin lebih mahal sekarang

Leave a comment